Kacamata jadul dan antik

KOLEKSI HARY TJAHYONO

Kacamata sangat bermanfaat bagiku untuk melindungi mataku dari teriknya sinar matahari, debu jalanan, benda-benda asing yang bisa membuat mata sakit, selain itu kacamata bisa bikin aku tambah percaya diri dan nampak lebih nyentrik, meskipun wajah pas-pasan.

Ibarat sayur tanpa garam, tak nyaman atau bahkan ada sesuatu yang kurang bila tidak menggunakan kacamata pada saat berpergian kemanapun.

Ada berbagai macam bentuk kacamata yang aku koleksi, dari model yang modern sampai model kuno aku punya, ya tak seberapa sih jumlahnya. Framenya juga bermacam-macam, ada yang terbuat dari plastik, besi, dan bahan campuran (gak tahu bahan apa yang digunakan). Selain itu kacanya sendiri ada yang terbuat dari plastik dan kaca asli, kalau ditanya soal merk sih...abal-abal aja deh, maklum belinya gak pernah ditoko, biasa kantong kempes...!

Kebanyakan aku beli kacamata biasanya di klithikan (pasar loak pinggir jalan) yang menjamur di kota Solo, ya ada juga beberapa pemberian dari teman.

Kacamata yang kumiliki kupakai secara bergantian, ya...gak setiap hari, tergantung pengenya pake yang mana itu aja istilah kerennya tergantung suasana hati, kalo yang gak dipakai aku sediakan tempat khusus untuk menyimpan kacamata.

Dari beraneka bentuk kacamata yang aku miliki, mungkin yang satu ini paling berharga dan selalu kusimpan, soalnya aku hunting sampe Jogja untuk menemukan kacamata ini, itupun kuperoleh dengan tidak sengaja di pasar klitihikan Beringharjodi daerah Malioboro, adalah kacamata yang berbentuk bulat yang sering digunakan bintang cilik Mandarin yang terkenal kocak Boboho, John Lenon, atau kata yang jualan seperti kepunyaanya jenderal Sudirman.